Tugas Teknologi Dan Pembelajaran PAK
Pertanyaan?- Apa perbedaan teknologi dan media ?
- Apa saja kategori dasar dari media.?
- Bagaimana rangkaian kesatuan konkret-abstrak bisa di gunakan untuk membantu dalam pemilihan teknologi dan media.?
- Apa itu belajar.?
- Apa itu empat ranah belajar.?
- Jelaskan 4 perspektif psikologi mengenai belajar.?
- Apa perbedaan dan kesamaan antara belajar dalam waktu bersamaan dengan pembelajran dalam waktu tidak bersamaan.?
- Apa perbedaan informasi dengan pembelajaran/intruksi.?
Jawaban.
1. TEKNOLOGI merupakan istilah yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengetahuan tentang perkakas dan ketrampilan ( Wikipedia 2006 ). Sedangakan MEDIA merupakan sarana komunikasi yang berasal dari bahasa latin medium (“antara”) istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima.
2. Enam katagori dasar dari media. Media teks, audio, visual, video, perekayasa (benda benda bersifat tiga dimensi dan bisa di sentuh dan di pegang oleh para siswa ), Orang- Orang ( guru, siswa, atau ahli dalam bidang studi).
3. Rangkaian kesatuan kongkrit abstrak pemilihan tegnologi dan media di sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pendidik dan peserta didik kemudian mempertimbangkan kesediaan sejumlah media dan tegnologi, keragaman pembelajar ( peserta didik) banyaknya tujuan yang harus di raih.
4. Belajar (learning ) di difinisikan sebagai “perubahan terus menerus dalam kemampuan yang berasal dari pengalaman pembelajaran interaksi pembelajaran dengan dunia ( Driscoll, 2000, hal 11 ). Belajar merupakan pengetahuan ketrampilan atau sikap yang baru ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungan.
5. Empat ranah dalam belajar yakni: 1 Ranah kognitif, 2 Ranah afektif, 3 Ranah kemampuan Motorik, 4 Ranah interpersonal.
6. “Behaviorisme perspektif” Skinner, seorang psikolog di Universitas Harvard melakukan studi ilmiah tentang prilaku, dalam teorinya ia tertarik dalam prilaku sukarela, misalnya belajar ketrampilan baru, ketimbang prilaku reflektif, ia memperlihatkan bahwa penguatan atau memberi ganjaran pada respon yang di inginkan, dapat membentuk pola prilalu Organisme. Skinner mendasarkan pada teori belajarnya yang di kenal sebagai teori penguatan.
2. Enam katagori dasar dari media. Media teks, audio, visual, video, perekayasa (benda benda bersifat tiga dimensi dan bisa di sentuh dan di pegang oleh para siswa ), Orang- Orang ( guru, siswa, atau ahli dalam bidang studi).
3. Rangkaian kesatuan kongkrit abstrak pemilihan tegnologi dan media di sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pendidik dan peserta didik kemudian mempertimbangkan kesediaan sejumlah media dan tegnologi, keragaman pembelajar ( peserta didik) banyaknya tujuan yang harus di raih.
4. Belajar (learning ) di difinisikan sebagai “perubahan terus menerus dalam kemampuan yang berasal dari pengalaman pembelajaran interaksi pembelajaran dengan dunia ( Driscoll, 2000, hal 11 ). Belajar merupakan pengetahuan ketrampilan atau sikap yang baru ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungan.
5. Empat ranah dalam belajar yakni: 1 Ranah kognitif, 2 Ranah afektif, 3 Ranah kemampuan Motorik, 4 Ranah interpersonal.
6. “Behaviorisme perspektif” Skinner, seorang psikolog di Universitas Harvard melakukan studi ilmiah tentang prilaku, dalam teorinya ia tertarik dalam prilaku sukarela, misalnya belajar ketrampilan baru, ketimbang prilaku reflektif, ia memperlihatkan bahwa penguatan atau memberi ganjaran pada respon yang di inginkan, dapat membentuk pola prilalu Organisme. Skinner mendasarkan pada teori belajarnya yang di kenal sebagai teori penguatan.
“Konitif perspektif” kongnitivisme di dasarkan pada penelitian psikolog Swedia Jean Piaget yang membahas bagamana orang-orang berfikir, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dan menciptakan sebuah model mental dari ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
”Konstruktivitas perspektif “teori ini berpendapat bahwa para peserta didik menempatkan pengalaman belajar sebagai pengalaman mereka sendiri, dan bahwa tujuan pengajar adalah bukan untuk mengajarkan informasi tetapi menciptakan situasi sehingga para siswa bisa menafsirkan informasi sebagai pemahaman mereka sendiri.
“ Perspektif Psikolog Sosial” Memusatkan efek organisasi social dalam ruang kelas terhadap belajar, Robert Slavim berpendapat bahwa belajar kooperatif lebih efektif dan lebih menguntungkan secara social ketimbang belajar kometitif dan indifidualistic.
7. Dalam waktu bersamaan lingkungan belajar bisa bersifat dalam waktu yang bersamaan atau dalam waktu bersamaan, untuk pengajaran dalam waktu bersamaan, para pembelajaran harus menghadiri pengajaran dalam waktu yang sama. Sedangkan pengajaran dalam waktu tidak bersamaan memungkinkan para pengajar yang berbeda untuk merasakan konten yang sama pada waktu yang berbeda-beda, contoh CD interaktif, Tutorial web dll.
8. Informasi merupakan penerangan atau pemberitahuan atau kabar berita, tentang sesuatu yang bersifat pengetahuan saja, Sedangkan pengajaran / intruksi merupakan proses atau cara komunikasi pengetahuan yang bersifat dua arah kemudian terjadi perubahan pengetahuan dalam kehidupanya.
7. Dalam waktu bersamaan lingkungan belajar bisa bersifat dalam waktu yang bersamaan atau dalam waktu bersamaan, untuk pengajaran dalam waktu bersamaan, para pembelajaran harus menghadiri pengajaran dalam waktu yang sama. Sedangkan pengajaran dalam waktu tidak bersamaan memungkinkan para pengajar yang berbeda untuk merasakan konten yang sama pada waktu yang berbeda-beda, contoh CD interaktif, Tutorial web dll.
8. Informasi merupakan penerangan atau pemberitahuan atau kabar berita, tentang sesuatu yang bersifat pengetahuan saja, Sedangkan pengajaran / intruksi merupakan proses atau cara komunikasi pengetahuan yang bersifat dua arah kemudian terjadi perubahan pengetahuan dalam kehidupanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar